Minggu, 08 Juni 2008

12 ORANG , TERMASUK INSINYUR PERANCIS, TEWAS DALAM PEMBOMAN DI ALJAZAIR

Dua bom meledak Ahad (8/6/08) di satu stasiun kereta di sebelah timur Aljiers, sehingga menewaskan 12 orang termasuk seorang insinyur Perancis.
Itu adalah untuk pertama kali sejak 1990-an bahwa seorang warganegara Perancis telah tewas dalam kerusuhan politik di Aljazair, tempat gerilyawan yang bersekutu dengan Al-Qaeda telah melancarkan serangkaian pemboman maut dalam dua tahun terakhir.
Serangan Ahad tersebut adalah serangan maut ketiga dalam lima hari.
Bom itu meledak dengan selang waktu singkat di kota kecil Beni Amrane di Provinsi Boumerdes, sekitar 50 kilometer dari ibukota negeri tersebut, Aljiers, kata sumber-sumber diplomatic dan keamanan.
Delapan prajurit yang menyertai warganegara Perancis yang bekerja untuk perusahaan pengolahan air Perancis, Razel, dua petugas pemadam dan seorang pria tak dikenal juga tewas ketika rombongan mereka menjadi sasaran serangan bom yang diletakkan di samping stasiun tersebut, kata satu sumber keamanan.
Hingga Senin (9/6/08), belum ada pihak yang menyatakan bertanggung-jawab.
Tiga pegawai dari perusahaan Perancis yang sama cedera September 2007 dalam satu serangan bom mobil bunuh-diri. Sayap Al-Qaeda di negara Islam Maghribi di Afrika Utara menyatakan bertanggung-jawab atas serangan tersebut.
Beberapa perusahaan Perancis yang beroperasi di Aljazair memulangkan keluarga pegawai mereka tahun 2007, ketika orang nomor dua di jajarang Al-Qaeda, Ayman Az-Zawahri, menyeru semua pendukung kelompok itu di Afrika Utara untuk "membersihkan" tanah air mereka dari orang Spanyol dan Perancis.
Sebanyak 200.000 orang telah tewas di negara pengeksport minyak dan gas tersebut sejak 1992, setelah pemerintah dukungan-militer membatalkan hasil pemilihan anggota parlemen. Satu partai Islam dipastikan menang dalam proses itu.
Kerusuhan telah reda dalam beberapa tahun belakangan tapi sebagian pertumpahan darah masih berlangsung, terutama di wilayah di sebelah timur ibukota.
Enam prajurit tewas di provinsi yang sama pada Kamis (5/6/08), ketika rombongan mereka terkena bom yang dipasang oleh gerilyawan. Sehari sebelumnya, beberapa bom menewaskan dua orang di dekat satu tangsi militer di Bordj El Kiffan, sekitar 25 kilometer di sebelah timur Aljiers.
Organisasi Al Qaeda di Negara Maghribi itu menyatakan bertanggung-jawab atas dua serangan terhadap satu gedung pengadilan dan kantor PBB di Aljiers pada Desember 2007. Tak kurang dari 41 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Tidak ada komentar: