Sabtu, 07 Juni 2008

SARKOZY TEKANKAN KOMITMEN DAN DUKUNGAN PERANCIS BUAT LEBANON

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang sedang berkunjung ke Beirut, Sabtu (7/6/08), menyampaikan janji bahwa Perancis terikat komitmen secara ekonomi, budaya dan emosi dengan Lebanon.
Sarkozy menegaskan dukungan negerinya bagi Lebanon, saat ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Lebanon Michel Suleiman, yang baru terpilih, setibanya di bandar udara Beirut, Sabtu pagi, untuk kunjungan resmi selama enam jam.
Sarkozy mengatakan kepada Suleiman bahwa Presiden Baru Lebanon itu menghadapi tanggung-jawab besar, dan Perancis akan selalu mendukung Lebanon dan rakyatnya.
"Sudah tiba waktunya bagi semua rakyat Lebanon untuk mendukung pemerintah Perdana Menteri (Fouad) Seniora guna melancarkan upaya bagi masa depan, yang hanya dapat dicapai melalui dialog," demikian desakan Presiden Perancis tersebut sebagaimana diberitakan media massa.
Sarkozy mengatakan berkat berbagai upaya oleh semua pihak, Liga Arab --yang berpusat di Kairo, Mesir-- dapat membantu Lebanon mengatasi krisisnya. Ia menambahkan, "Saya sangat percaya bahwa rakyat Laut Tengah memilik tujuan bersama."
Sarkozy, yang didampingi oleh lebih dari 70 pejabat, diterima di bandar udara oleh Presiden Suleiman, Ketua Parlemen Nabid Berri dan Perdana Menteri Seniora.
Ia menjadi kepala negara Barat pertama yang bertemu dengan Michel Suleiman, yang memangku jabatan pada 25 Mei.
Politisi dan faksi yang bertikai di Lebanon mencapai kesepakatan di ibukota Qatar, Doha, pada 21 Mei, sehingga mengakhiri kebuntuan politik lama di negeri itu.
Tahap pertamanya menghasilkan terpilihnya Suleiman sebagai Presiden baru Lebanon pada Ahad (25/5), setelah enam bulan kursi presiden kosong, sementara tahap kedua adalah pembentukan pemerintah persatuan nasional dengan hak veto bagi oposisi.
Para pemimpin yang bertikai di Lebanon juga sepakat untuk mensahkan peraturan pemilihan umum 1960.

Tidak ada komentar: