Selasa, 17 Juni 2008

UNICEF BERUSAHA MENOLONG ANAK-ANAK IRAK MELALUI OPERASI DARURAT

Dana Anak PBB (UNICEF), Selasa 17/6/08), menyatakan lembaga itu akan meningkatkan operasi daruratnya di Irak guna menjangkau lebih banyak anak yang rentan di dalam negeri tersebut.
UNICEF menyatakan kekerasan, pengucilan dan kurangnya kesempatan telah membuat anak-anak Irak menghadapi resiko lebih besar eksploitasi dan pelecehan.
Badan dunia tersebut menyatakan lebih dari 800.000 anak Irak tak dapat bersekolah dan hanya 40 persen memiliki akses ke air yang aman.
Melalui programnya, "Immediate Action for Vulnerable Children and Family, atau IMPACT", UNICEF sekarang bertujuan menyediakan bantuan buat lebih dari 360.000 anak Irak tahun ini.
Program itu akan menjamin bahwa anak-anak memiliki akses ke perawatan kesehatan, termasuk imunisasi dan bantuan medis darurat, dan dilindungi dari kekurangan gizi.
Mereka juga akan memperoleh air minum yang aman dan bantuan pendidikan. Perempuan dan anak-anak korban pelecehan dan rentan akan memperoleh perawatan khusus sesuai dengan keperluan.
"Dalam menanggapi situasi darurat, UNICEF telah memikirkan dan bekerjasama dengan banyak mitra agar dapat lebih baik menanggulangi kebutuhan saat kami menilainya dan juga makin sering berada di lapangan bersama mitra. Ini lah asal-muasal IMPACT Irak," kata Sigrid Kaag, Direktur Regional UNICEF bagi Timur Tengah dan Afrika Utara sebagaimana diberitakan.
"Itu adalah penyesuaian dengan kondisi keamanan di lapangan ... guna memungkinkan kami memiliki akses lebih baik melalui sejumlah mitra LSM (lembaga swadaya masyarakat), serta masyarakat di lapangan guna menangani keperluan akan pendidikan, air yang sehat dan sanitasi serta perlindungan," katanya.
Lebih dari 1,7 juta orang Irak diperkirakan telah menjadi pengunsi di dalam negeri mereka sejak awal 2006, dan separuh dari mereka adalah anak-anak, kata badan PBB tersebut.

Tidak ada komentar: