Sabtu, 14 Juni 2008

TALIB UNGKAP TAKTIK DALAM SERANGAN PENJARA DI AFGHANISTAN SELATAN

Orang yang mengaku sebagai jurubicara faksi santri Talib, Qari Yusuf Ahmadi, Sabtu (14/6/08), mengungkapkan taktik yang digunakan dalam serangan Jumat (13/6/08) terhadap penjara Kandahar, Afghanistan selatan, dan membebaskan narapidana dari penjara tersebut.
"Kami mengisi satu mobil tangker air dengan 1.800 kilogram bahan peledak dan menyiapkan dua pembom bunuh diri untuk menjadikan penjara itu sebagai sasaran secara bersamaan Jumat malam dengan dukungan 30 rekan bersenjata," kata Ahmadi kepada media di satu lokasi yang tak disebutkan.
Ia menyatakan kelompok tersebut Jumat larut malam bertindak dan tangker yang berisi bahan peledak diledakkan di gerbang utama penjara sementara seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di bagian belakang penjara sedangkan seorang lagi meledakkan dirinya di dalam penjara sehingga memungkinkan penjaga penjara melonggarkan penjagaan.
Pada saat yang sama, ia menambahkan 30 petempur Talib dengan mengendarai sepeda motor memasuki penjara dan mulai menembaki personil polisi sehingga puluhan orang tewas dan memungkinkan narapidana meloloskan diri.
Hampir semua toko dan rumah di sekitar gedung penjara hancur dan rusak parah, kata penduduk setempat sebagaimana dilaporkan media.
Sementara itu, adik Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Ahmad Wali Karzai --yang memimpin dewan provinsi Kandahar, mengatakan kepada wartawan di Kota Kandahar bahwa sejauh ini 15 mayat personil polisi telah ditemukan dari penjara yang rusak.
Ia mengatakan serangan tersebut telah memudahkan ratusan narapidana untuk melarikan diri tapi tak dapat menyebutkan jumlah mereka secara pasti.
Dalam serangan yang direncanakan itu, sebanyak 600 narapidana, kebanyakan anggota Talib, dilaporkan telah melarikan diri.

Tidak ada komentar: