Senin, 19 Mei 2008

MASYARAKAT DUNIA HADAPI ANCAMAN KEKURANGAN PANGAN, PERUBAHAN IKLIM

Kekurangan pangan, perubahan iklim dan wabah influenza adalah tiga krisis global yang membayangi dunia, kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Margaret Chan, Senin (20/5/08).
"Ketiganya merupakan ancaman keamanan internasional ... dari ketiganya, kesehatan manusia akan menghadapi kondisi paling berat," kata Chan kepada delegasi Sidang Majelis Kesehatan Dunia (WHA) Ke-6, sebagaimana dilaporkan media internasional.
Chan mengatakan rakyat miskin menghadapi pukulan paling keras akibat krisis gara-gara melonjaknya harga pangan.
"Makin banyak uang yang dibelanjakan untuk membeli makanan berarti makin kurangnya uang yang tersedia bagi perawatan kesehatan, terutama bagi berjuta-juta keluarga miskin yang bergantung atas penghasilan yang tak cukup saat mereka sakit," katanya.
Krisis kedua yang mengancam masyarakat global ialah perubahan cuaca, yang juga akan paling keras menghantam rakyat miskin.
"Sepanjang abad ini, peningkatan suhu di planet ini akan berjalan bertahap. Namun dampak peristiwa ekstrem cuaca akan mendadak dan sangat terasa," katanya.
Chan juga menekankan adanya ancaman wabah influenza. "Ancaman tersebut sama sekali tak berkurang, dan akan tidak bijaksana untuk menurunkan kewaspadaan kita, atau mengurangi langkah kesiapan kita," katanya.
Ketiga ancaman tersebut menempati posisi teratas dalam agenda sidang enam hari WHA, yang diikuti oleh semua 193 negara anggota WHO.
Masalah lain yang direncanakan ditangani selama pertemuan itu meliputi pencegahan dan pengendalian penyakit yang tak menular, produk medis tiruan, penggunaan berbahaya alkohol, sunat bagi perempuan, penyakit lumpuh pada anak-anak, dan simpanan virus cacar.

Tidak ada komentar: