Senin, 05 Mei 2008

PEMBAHARUAN PASAR DAN KORUPSI, TANTANGAN BAGI ZEDILLO

Oleh Chaidar Abdullah


Jakarta, 30/8 (ANTARA) - Ernesto Zedillo, yang mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan umum hari Ahad di Meksiko, tampaknya berhasil menapaki karir politik dengan cepat.

Zedillo, anggota suku asli negeri itu kini berhasil menduduki kursi tertinggi dalam sistem pemerintahan Meksiko, dengan tantangan membetuk landasan pembaharuan pasar bebas dan perang melawan korupsi.

Mantan menteri anggaran negara itu, tampil menuju kemenangan setelah dewan pemilihan umum Meksiko hari Ahad (28/8), --sebagaimana dilaporkan Reuter, dan AFP-- mengumumkan kemenangannya dengan perolehan 48,77 persen suara.

Jika kartu suara yang rusak tak dihitung, Partai Revolusi Institusional (PRI), yang dipimpinnya, memperoleh 50,18 persen atau 17.336.325 suara yang sah.

Sementara itu para saingannya, Diego Fernandez de Cevallos dari Partai Aksi Nasional (PAN) memperoleh 26,69 persen atau 9.222.899 juta suara, dan Cuauhtemoc Cardenas dari Partai Revolusi Demokrat (PRD) hanya mengumpulkan 17,08 persen atau 5.901.557 suara.

Zedillo mulai menjadi sorotan pada akhir Maret lalu, setelah Luis Donaldo Colosio --yang saat itu menjadi calon presiden dari PRI yang berkuasa-- dibunuh dalam suatu kampanye di Tijuana.

Meskipun menghadapi penentangan dari faksi-faksi di dalam PRI sendiri, bekas Presiden Carlos Salinas de Gortari menunjuk Zedillo sebagai calon penggantinya, dengan demikian kelanjutan program pembaharuan ekonomi Salinas akan tetap terjamin.

Zedillo sendiri, yang sering bersuara seperti seorang pemimpin oposisi dibandingkan sebagai calon pengganti yang ditunjuk Salinas, mencemooh aksi korupsi di dalam tubuh pasukan keamanan dan kepolisian di negerinya.

Ia juga berjanji akan membuka era baru demokrasi, setelah beberapa dasawarsa negeri ini berada di bawah kekuasaan otoriter.

"Kita harus mengakhiri korupsi dan pelanggaran," kata Zedillo, yang dipandang banyak kalangan sebagai teknokrat yang kompeten dengan program kebijakan yang rinci tetapi tidak memiliki kharisma besar.

Sebelumnya ia termasuk salah seorang yang mendapat kepercayaan dalam menanggulangi defisit anggaran dan membendung laju inflasi, kendati daya beli Meksiko merosot sampai 60 persen selama 12 tahun terakhir ini.

Kemenangan Zedillo juga diperkirakan akan mengangkat pasar bursa negeri itu ke tingkat tertinggi, yang diharapkan dapat diraih dalam enam bulan mendatang.

Cobaan paling berat yang akan dihadapi Zedillo tampaknya adalah pemberian kesempatan lebih besar bagi demokrasi, tanpa ia sendiri harus kehilangan kekuasaan.

Sebelum pengumuman kemenangannya, Zedillo mengirim surat tawaran rujuk dan dialog kepada kelompok oposisi.

Tampaknya Zedillo harus dapat bekerjasama dengan kelompok konservatif PAN, karena menang kurang dari 50 persen.

Pertumbuhan ekonomi

Dengan janji akan melanjutkan kebijakan perdagangan bebas dan modernisasi ekonomi yang dilancarkan Salinas, Zedillo merencanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negerinya yang seret, dengan meningkatkan penanaman modal sebanyak 25 persen selama tahun pertama pemerintahannya.

Ia mengusulkan penetapan dana untuk berbagai proyek prasarana, dan berbagai tindakan guna mendorong penanaman modal swasta, serta meramalkan bahwa paketnya akan menghasilakn pertumbuhan ekonomi sedikitnya 3,8 persen pada 1995.

Meskipun tak banyak pengamat mempertanyakan program Zedillo, para pengritiknya mengatakan ia kurang memiliki keterampilan politik yang diperlukan untuk menghadapi tantangan keseimbangan kekuatan politik baru.

Zedillo menyatakan ia mengingini dewan legislatif yang lebih kuat, desentralisasi kekuasaan dan hubungan baik dengan semua partai.

Namun sebagai presiden PRI pertama yang terpilih dengan suara kurang dari 50 persen, dan menghadapi kehadiran pihak oposisi yang jauh lebih kuat di parlemen, Zedillo tentu saja akan menghadapi tekanan lebih besar dibandingkan pendahulunya yang manapun.

Pada saat yang sama, tradisi kekuasaan yang nyaris bersifat absolut dan dinikmati presiden Meksiko sebelumnya, semakin dipertanyakan baik oleh PRI maupun partai lain.

Zedillo telah berjanji akan menghapus sampai habis tradisi yang sebelumnya berlangsung, dengan tidak mencampuri urusan intern PRI serta membiarkan partai itu memilih calonnya sendiri.

Mengubah citra

Sebelum pemungutan suara, PRI yang menghadapi tantangan paling berat dalam pemilihan umum kali ini, belakangan memberi dukungan penuh bagi pencalonan Zedillo. Sementara para ahli kampanye mereka bekerja keras untuk menghilangkan citra yang kurang menguntungkan di seputar diri Zedillo, cemerlang tapi tidak menggugah inspirasi.

Seorang penasehat kampanye partai tersebut bahkan menyatakan ia dan rekan-rekannya harus berlomba dengan waktu, hanya kurang dari lima bulan, untuk mengubah citra Zedillo dari seorang teknokrat yang tak terkenal menjadi seorang presiden.

Akhirnya mereka berhasil mengembangkan gambaran dari seorang anak kelas pekerja yang dengan cepat muncul berkat kerja keras, dan kepandaiannya.

Ayah Zedillo adalah seorang insinyur, ibunya perawat dan ia sendiri kuliah di suatu perguruan tinggi sebelum belajar di luar negeri, dan akhirnya memeperoleh gelar doktor di bidang ekonomi dari Yale University, Amerika Serikat.

Sebelumnya Zedillo tak pernah mencalonkan diri dalam pemilihan umum. Sebaliknya ia muncul dari jajaran pemerintahan, mula-mula menjadi menteri anggaran negara dan kemudian menteri pendidikan, sebagai bagian dari generasi baru teknokrat yang tidak banyak menghadapi tugas dalam gaya lama kebijakan PRI.

Segera setelah kampanye berlangsung, pria kelahiran Meksiko City 27 Desember 1951 itu, menggodok rangkaian program kebijakan 10 tahap mengenai ekonomi, kehakiman, demokrasi, pertanian, kemiskinan, kesehatan dan lingkungan hidup. (30/08/94 08:35)

Tidak ada komentar: